Wavy Tail

Minggu, 25 September 2016

STENOGRAFI
Read Comments

Minggu, 10 Juli 2016

Tulus

Uang memang segalanya, semua orang butuh uang bisa apa seseorang tanpa uang?  Memang jaman sekarang apa apa pakai uang. Tapi apa semuanya didunia ini bisa dimiliki tanpa menggunakan uang. Kalau menurut saya ada, yaitu ketulusan hati. Ketulusan yang sesungguhnya tidak bisa dibeli dengan uang, kecuali ketulusan yang abal abal. Maka dariitu seseorang setidaknya harus memiliki ketulusan walau itu setetes air hujan.
Read Comments

Kamis, 02 Juni 2016


Read Comments

Senin, 09 Mei 2016

Cerpen

kalian suka baca cerpen?, klik disini ada beberapa cerpen yang berceritakan kesedihan.
Ayo kembangkan bakat kamu untuk membaca bahkan membuat cerpen.
Read Comments

Jumat, 29 April 2016

Tips Untuk Menjaga Kesehatan

Jika Anda ingin menjaga kesehatan tubuh anda, anda bisa melakukan berbagai cara. Untuk info lebih lanjutnya. lihat disini
Read Comments

Jumat, 22 April 2016

Artikel Kesuksesan Seorang Wanita

Kisah Hidup Merry Riana

Merry Riana lahir pada tanggal 29 Mei 1980 di Jakarta. Ia dilahirkan dalam keluarga yang bisa dibilang cukup sederhana. Ayahnya adalah seorang pebisnis dan ibunya tinggal dirumah sebagai ibu rumah tangga. Ia mempunyai 3 orang saudara, dan ia adalah anak pertama. Menjadi seorang anak pertama tentunya berarti menjadi tumpuan dan harapan  orang tuanya. Dan hal tersebut disadari betul oleh nya.
Selepas masa pendidikan menengah atas, ia yang mempunyai cita cita sebagai seorang insinyur teknik berencana melanjutkan studinya ke Universitas Trisakti mengambil jurusan Teknik Elektro. Namun karena pada waktu itu keadaan ibu kota sedang tidak kondusif pasca kerusuhan tahun ’98, orang tua Merry khatir jika anaknya harus melanjutkan studi di Jakarta. Dan jadilah ia dikirim ke Singapura untuk melanjutkan studi disana, dengan harapan ia bisa lebih fokus belajar dan relative terjaga keadaannya. Di Singapura, Merry memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Nanyang Technological University (NTU) mengambil jurusan Electrical and Electronics Engineering (EEE).
Cita-cita besar ternyata memang harus ditempuh dengan jalan yang terjal, tidak semulus yang dibayangkan nyatanya ia mengalami beberapa masalah besar di sana. Ia yang tidak mempunyai persiapan yang cukup untuk studi di luar negeri ternyata gagal pada tes bahasa asingnya. Ditambah lagi dengan keadaan keuangan keluarga yang minim memaksanya untuk memutar otak mencari tambahan biaya hidupnya disana. Ia sempat mencari pinjaman uang untuk hidup sehari-hari, tidak hanya itu beberapa pekerjaan sampingan pun seperti penyebar pamflet, penjaga kios hingga menjadi pelayan di hotel harus ia jalani untuk terus bertahan di sana. Ia yakin seberat apapun jalanya, ia pasti bisa melaluinya.  Keyakinan tersebut lah yang menjadi modal dan penguat niatnya.

Perjalanan Karir Merry Riana

Kehidupan yang berat di Singapura benar benar menempa mental Merry. Ia tidak jarang harus menahan lapar dan melakukan banyak side job yang sebenarnya sangat berat jika dikerjakan terus menerus. Namun semua nya benar benar tak menjadi penghapus semangatnya. Bahkan dalam moment ulang tahun ke 20nya, di tengah keterbatasan dan desakan untuk tetap semangat Merry membuat sebuah resolusi.
”Saya membuat resolusi ketika ulang tahun ke-20. Saya harus punya kebebasan finansial sebelum usia 30. Dengan kata lain, harus jadi orang sukses. The lowest point in my life membuat saya ingin mewujudkan mimpi tersebut” Merry Riana
Setelah itu ia mulai mencoba untuk memulai berbisnis. Beberapa peluang bisnis sudah pernah ia jajaki, mulai MLM produk, pembuatan skripsi hingga bisnis saham yang nyatanya malah menarik nya kedalam kegagalan besar hingga harus kehilangan uang modal hingga $ 10.000. Bisa dikatakan bahwa ia sudah cukup kenyang dengan kegagalan, penolakan hingga hampir jatuh terpuruk.
Titik balik kehidupan Merry terjadi selepas ia menamatkan studinya. Ia mengambil keputusan yang cukup mengejutkan dengan mencoba peluang bisnis perencanaan keuangan.
Awalnya, hampir setiap orang dekat meragukan pilihannya tersebut, namun ia yakin dengan pilihannya ini. Ia mengambil pilihan ini dengan pertimbangan ia masih muda dan tidak terikat, ia mau mengambil resiko apapun yang mungkin ia hadapi nanti. Dan jadilah ia benar benar belajar dan mendalami dunia perencanaan keuangan.
Awalnya ia harus berkerja ekstra keras, mulai mewarkan produk perencanaan keuangannnya di tempat umum hingga harus berdiri seharian di statiun kerata MRT untuk menawarkan produknya. Sama sekali tidak mudah, ditambah lagi kemampuan bahasa mandarinnya yang pas-pasan padahal mayoritas penduduk Singapura adalah etnis tionghoa.
Namun dengan kerja keras serta semangat belajar dari pengalamannya yang tidak pernah padam, pelan tapi pasti Merry berhasil menjual sedikit demi sedikit produk keuangannya seperti asuransi,kartu kredit,deposito,tabungan,  dan lain lain. Hingga hasil manisnya pada tahun 2003 ia dinobatkan sebagai salah satu agen terbaik di perusahaan tempatnya bekerja. Dan dalam satu tahun ia diangkat menjadi manajer hingga mendapatkan beberapa penghargaan atas prestasinya yang tidak biasa.
Read Comments